AUD/USD Turun di Bawah 0,6710, Fed akan Naikkan Suku Bunga Meskipun Ada Kekhawatiran Perlambatan Semakin Dalam
- AUD/USD telah melanjutkan penurunannya di bawah 0,6710 di tengah pemulihan Indeks USD.
- Para pembuat kebijakan Fed belum siap untuk menurunkan sikap hawkish mereka terhadap suku bunga meskipun ada kekhawatiran perlambatan.
- Dolar Australia telah menghadapi tekanan besar setelah data awal IMP S&P yang beragam.
Pasangan AUD/USD telah melanjutkan penurunannya mendekati 0,6714 di awal sesi London. Aset AUD/USD diharapkan akan bergerak ke selatan lebih jauh karena Indeks Dolar AS (DXY) telah menunjukkan pergerakan pemulihan setelah membangun basis di sekitar 101,80.
Indeks USD telah naik mendekati 101,86 dan diharapkan akan naik lebih lanjut. Para investor mengalirkan dana ke dalam Indeks USD di tengah sentimen kehati-hatian. Indeks S&P500 berjangka mendatar di awal perdagangan Eropa setelah tiga sesi perdagangan yang bearish untuk menghindari volatilitas yang diilhami oleh laporan keuangan kuartalan. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS masih berjuang untuk pulih. Imbal hasil yang diberikan untuk imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di sekitar 3,52%.
Berita utama dari laporan Intelijen AS yang bocor bahwa Tiongkok sedang membangun senjata siber canggih untuk "menguasai" satelit musuh, membuat satelit tersebut tidak berguna untuk sinyal data atau pengawasan selama masa perang, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times, juga telah meningkatkan daya tarik Indeks USD sebagai safe haven.
Meskipun mengetahui fakta bahwa aktivitas manufaktur Amerika Serikat telah mengalami kontraksi selama beberapa bulan terakhir dan kondisi pasar tenaga kerja semakin mendingin di tengah meningkatnya klaim pengangguran mingguan, para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) belum siap untuk menurunkan sikap hawkish mereka terhadap suku bunga.
Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester menegaskan pada hari Kamis bahwa The Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan inflasi di AS yang masih terlalu tinggi, demikian dikutip dari Reuters. Ia lebih lanjut menambahkan, "Fed perlu menaikkan kebijakan suku bunga menjadi lebih dari 5% dan mempertahankannya untuk sementara waktu."
Dolar Australia menghadapi tekanan besar setelah data awal IMP S&P (April) yang beragam. IMP Manufaktur melemah ke 48,1 dari konsensus 48,8 dan rilis sebelumnya 49,1. Sementara IMP Jasa melonjak ke 52,6 vs. rilis sebelumnya di 50,7.