Analisis Harga USD/JPY: Konfirmasi Rising Wedge, Inflasi Jepang Optimis, Melemahnya Imbal Hasil Dukung Penjual
- USD/JPY melanjutkan penurunan hari sebelumnya dari level tertinggi YTD, tetap tertekan di dekat level terendah dalam perdagangan harian akhir-akhir ini.
- Konfirmasi formasi grafik bearish, penurunan imbal hasil dan data inflasi Jepang yang optimis membuat para penjual pasangan Yen tetap berharap.
- Support horizontal tujuh pekan, SMA 200 mendorong para penjual menuju target teoritis 137,50 dari rising wedge.
- Pemulihan pasangan Yen membutuhkan validasi dari 147,00 dan imbal hasil.
USD/JPY tetap melemah untuk 2 hari berturut-turut setelah memperbarui level tertinggi Year-To-Date (YTD), tertekan di sekitar 145,50 pada Jumat pagi di Eropa, karena para pelaku pasar mencari lebih banyak petunjuk di tengah-tengah akhir pekan yang lesu. Yang juga menantang pelemahan terbaru pasangan Yen, terlepas dari konfirmasi teknikal, adalah persiapan para pedagang untuk pidato para gubernur bank sentral papan atas pekan depan di Simposium Jackson Hole.
Meski begitu, angka optimis Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional Jepang untuk bulan Juli bergabung dengan konfirmasi formasi grafik bearish rising wedge selama tiga pekan, serta pullback imbal hasil obligasi pemerintah AS memikat para penjual USD/JPY.
Selain itu, pullback pada garis RSI (14) dari wilayah overbought bergabung dengan sinyal MACD yang bearish menjaga harapan para penjual.
Namun, area horizontal yang terdiri dari beberapa level yang terlihat sejak akhir Juni, di sekitar 145,10-144,90, menantang penurunan pasangan Yen.
Setelah itu, SMA 200 di sekitar 142,00 dan angka bulat 140,00 akan menjadi pertahanan terakhir pembeli USD/JPY sebelum mengarahkan kuotasi ke target teoritis konfirmasi rising wedge, di dekat 137,50.
Atau, pembeli USD/JPY perlu menentang formasi rising wedge dengan melintasi garis atas pola bearish yang disebutkan, di dekat 146,90, untuk mengambil alih kendali. Yang juga bertindak sebagai filter sisi atas adalah angka 147,00.
USD/JPY: Grafik Empat Jam
Tren: Diharapkan turun lebih lanjut