NZD/USD Pangkas Kenaikan Intraday Dekat 0,5930 Jelang Data Tenaga Kerja AS
- NZD/USD semakin melemah karena Dolar AS memulai pemulihan.
- Perbaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dapat mendukung Greenback.
- RBNZ menekankan perlunya suku bunga tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
NZD/USD pulih dari terendah empat minggu, melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut. Harga spot memangkas kenaikan intraday dan masih diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 0,5930 selama sesi Eropa pada hari Kamis. Kenaikan pasangan mata uang ini dapat dikaitkan dengan koreksi Dolar AS (USD) baru-baru ini.
Indeks Dolar AS (DXY) kesulitan untuk mematahkan penurunan sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 106,80 pada saat penulisan. Perbaikan imbal hasil obligasi AS mungkin membatasi potensi pasangan NZD/USD.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun pulih dari penurunan intraday dan menelusuri kembali penurunan yang tercatat di sesi sebelumnya, berada di 4,75% pada saat berita ini dimuat.
Selain itu, tampaknya bias pasar mengarah ke nada hawkish pada Federal Reserve (The Fed) AS terkait lintasan suku bunga, yang dapat memberikan dukungan kepada Greenback.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memilih untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tetap di 5,5% selama pertemuan bulan Oktober pada hari Rabu, sejalan dengan ekspektasi pasar. Komite menekankan potensi perlunya suku bunga untuk tetap di tingkat yang bersifat membatasi untuk jangka waktu yang lama, seperti yang diindikasikan dalam pernyataan RBNZ.
Pada hari Kamis, ANZ melaporkan Harga Komoditas Selandia Baru untuk bulan September mencatat kenaikan 1,3%, berbeda dengan penurunan 2,9% pada periode sebelumnya. Selain itu, pada hari Selasa, Keyakinan Bisnis NZIER untuk kuartal ketiga turun 52%, dibandingkan dengan sebelumnya turun 63%.
Pelaku pasar kemungkinan akan mengamati Klaim Pengangguran pada hari Kamis dan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat, mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja. Angka-angka yang menguntungkan dalam laporan ini dapat menstimulasi kenaikan tambahan USD.