Back

Pound Sterling Bergerak Lebih Tinggi di Tengah Optimisnya Prospek Inggris dan Penurunan Dolar AS

  • Pound Sterling naik ke 1,2500 karena beberapa dorongan.
  • Gubernur BoE Andrew Bailey memprakirakan penurunan tajam dalam inflasi April.
  • Dolar AS masih berada di bawah tekanan menjelang data PDB kuartal pertama dan Inflasi PCE inti AS.

Pound Sterling (GBP) naik mendekati resistance psikologis 1,2500 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London Kamis ini. Pasangan GBP/USD memanfaatkan ekspektasi perbaikan prospek ekonomi Inggris dan penurunan Dolar AS.

Keyakinan investor terhadap prospek perekonomian Inggris membaik setelah laporan IMP pendahuluan dari S&P Global/CIPS untuk bulan April menunjukkan bahwa volume bisnis baru meningkat di sektor swasta secara keseluruhan. Badan tersebut juga melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan aktivitas secara keseluruhan adalah yang terkuat sejak Mei 2023. Namun, ekspansi dipusatkan pada sektor jasa, karena para produsen melihat penurunan moderat dalam buku pesanan.

Meskipun terjadi kenaikan baru-baru ini, risiko negatif terhadap Pound Sterling tetap tinggi karena para investor memprakirakan Bank of England (BoE) akan menurunkan  suku bunga sebelum Federal Reserve (The Fed) melakukannya. Pekan lalu, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan: “Saya memprakirakan angka inflasi bulan depan akan menunjukkan penurunan yang cukup kuat.” Bailey menambahkan bahwa harga minyak belum melonjak sebanyak yang diprakirakan dan dampak konflik Timur Tengah “lebih kecil dari yang ditakuti.”

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Mencetak Tertinggi Baru 10-Hari

  • Pound Sterling melanjutkan kenaikannya di atas tertinggi Rabu 1,2470 terhadap Dolar AS. Laporan IMP pendahuluan Amerika Serikat baru-baru ini menimbulkan keraguan terhadap prospek perekonomian yang kuat. Sementara itu, data serupa di Inggris menunjukkan pemulihan aktivitas sektor swasta secara keseluruhan yang didorong oleh sektor Jasa.
  • Laporan IMP AS menunjukkan pada hari Selasa bahwa secara mengejutkan baik IMP Manufaktur dan Jasa turun dari sebelumnya. IMP Manufaktur bahkan turun di bawah ambang batas 50,0 yang menandakan kontraksi. Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence, mengatakan: “Kenaikan ekonomi AS kehilangan momentum pada awal kuartal kedua, dengan responden survei IMP pendahuluan melaporkan pertumbuhan aktivitas bisnis di bawah tren pada bulan April. Lebih jauh laju mungkin akan hilang dalam beberapa bulan mendatang, karena pada bulan April terjadi penurunan arus masuk bisnis baru untuk pertama kalinya dalam enam bulan dan ekspektasi output perusahaan di masa depan merosot ke level terendah dalam lima bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek tersebut.
  • Meskipun IMP suram, spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September masih tetap kuat. Ke depan, para investor akan fokus pada Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal pertama dan data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) untuk bulan Maret.
  • Data PDB AS kuartal pertama, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), diprakirakan menunjukkan bahwa perekonomian tumbuh pada tingkat yang lebih lambat di 2,5% dibandingkan dengan pertumbuhan 3,4% yang tercatat pada kuartal terakhir 2023. Data PDB tersebut merupakan indikator tertinggal untuk kinerja ekonomi suatu perekonomian. PDB yang tinggi menunjukkan permintaan yang kuat dari konsumen dan tingkat produksi yang lebih tinggi oleh perusahaan, yang umumnya diterjemahkan menjadi tekanan inflasi tinggi. Ini akan memaksa The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.
  • Untuk kejelasan lebih lanjut mengenai penentuan waktu penurunan suku bunga The Fed, para investor akan menunggu data inflasi PCE inti Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data inflasi diprakirakan terus tumbuh 0,3% dalam bulan pelaporan, dengan angka tahunan melemah ke 2,6% dari 2,8% yang tercatat di Februari.

Analisis Teknis: Pound Sterling Naik ke 1,2500

GBPUSD
Pound Sterling melanjutkan pemulihannya ke resistance penting 1,2500 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD bergerak naik tajam setelah menemukan minat beli yang kuat di dekat terendah lima bulan di sekitar 1,2300. Prospek jangka pendek Cable masih bearish karena Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di 1,2509 miring ke bawah.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode rebound di atas 40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah berakhir untuk saat ini. Namun, bias bearish masih tetap ada.

Pratinjau PDB AS Kuartal Pertama: Pertumbuhan Ekonomi akan tetap Kuat, meskipun Melambat dari Kuartal IV

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) akan mempublikasikan estimasi pertama Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk periode Januari-Maret pada hari Kamis. Laporan ini diprakirakan akan menunjukkan ekspansi ekonomi sebesar 2,5% setelah tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,4% selama kuartal sebelumnya.
Leer más Previous

Schnabel, ECB: Bank Sentral Paling Mengkhawatirkan Upah dan Jasa

Anggota dewan eksekutif European Central Bank (ECB) Isabel Schnabel mengatakan dalam pidatonya yang dijadwalkan pada hari Kamis bahwa “kekhawatiran terbesar jelas adalah inflasi jasa.”
Leer más Next