Back

WTI Koreksi ke Dekat $82,00 Jelang Data Ekonomi AS dan Data Persediaan Minyak Mingguan

  • WTI turun dari tertinggi dua bulan $83,77 karena risiko-risiko terhadap pasokan minyak akibat gangguan pada fasilitas di Teluk Meksiko berkurang.
  • API AS melaporkan penurunan besar dalam persediaan minyak untuk pekan yang berakhir 28 Juni.
  • Para investor menunggu data NFP AS untuk mendapatkan panduan baru terkait suku bunga The Fed.

West Texas Intermediate (WTI), futures di NYMEX, terkoreksi ke dekat $82,30 dari tertinggi dua bulan $83,77 di sesi Eropa hari Rabu. Harga minyak berada di bawah tekanan setelah rally tajam karena kekhawatiran pasokan karena Badai Beryl yang mencapai Teluk Meksiko mereda. Namun, prospek jangka pendek tampaknya kuat karena penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) American Petroleum Institute (API) yang lebih besar dari prakiraan untuk pekan yang berakhir 28 Juni.

Prakiraan cuaca terkini dari Pusat Badai Nasional AS mengindikasikan bahwa Badai Beryl akan melemah menjadi badai tropis. Sebelumnya badai diprakirakan akan mengganggu fasilitas produksi minyak di Teluk Meksiko.

Sementara itu, API AS melaporkan stok minyak turun 9,163 juta barel setelah sedikit peningkatan sebesar 0,91 juta barel pada minggu lalu.

Pada sesi hari Rabu, para investor akan fokus pada data persediaan minyak mentah dari Energy Information Administration (EIA) AS, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:30 GMT (21:30 WIB). Badan tersebut diprakirakan akan melaporkan penurunan kecil persediaan minyak sebesar 0,15 juta barel.

Di sisi ekonomi, para investor menunggu data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Juni, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data Ketenagakerjaan akan menunjukkan permintaan tenaga kerja dan pertumbuhan upah, yang akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) mulai pertemuan bulan September. Ekspektasi yang lebih tinggi terhadap penurunan suku bunga The Fed yang lebih awal menguntungkan harga Minyak.

NZD/USD: Tampaknya akan Diperdagangkan dengan Bias ke Atas – UOB Group

Dolar Selandia Baru (NZD) diprakirakan akan diperdagangkan dengan bias ke atas. Masih harus dilihat apakah harga dapat menembus level resistance kuat di 0,6105, karena momentum ke bawah telah semakin melambat, catat para analis UOB Group.
Leer más Previous

USD/JPY: Penembusan di Atas 162,00 Sangat Mungkin Terjadi – UOB Group

Dolar AS (USD) diprakirakan diperdagangkan dalam kisaran sideways antara 161,20 dan 161,80. Jika menembus di atas 162,00, level berikutnya yang harus diperhatikan adalah 163,00, saran para ahli strategi FX di UOB Group.
Leer más Next