Back

USD/IDR Terus Tenggelam, Rupiah Indonesia Bertahan Kuat di Dekat 16.400 meski PDB Indonesia Lemah

  • Rupiah menguat ke 16.430 per USD meski data PDB Kuartal 1 2025 Indonesia melemah.
  • Ekonomi Indonesia kontraksi 0,98% per kuartal dan tumbuh 4,87% secara tahunan, di bawah ekspektasi.
  • Data NFP AS positif, kurangi peluang The Fed memangkas suku bunga pada bulan Juni.

Nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) terlihat masih menguat melawan Dolar AS (USD) yang melemah pada hari Senin ini. Rupiah rebound dari support penting yang berada di 16.400, dengan harga saat ini bertahan di 16.430 per USD setelah rilis PDB Indonesia yang melemah.

Indeks Dolar AS (DXY) terlihat memantul ke 99,77 pada perdagangan siang ini di sesi Asia, berusaha bangkit setelah NFP AS yang optimis, namun belum mampu mendapatkan kembali kekuatannya di atas level 100.  

Sentimen pasar menguat setelah Tiongkok menyatakan pekan lalu bahwa mereka tengah mempertimbangkan opsi untuk melanjutkan negosiasi dagang dengan Amerika Serikat, membangkitkan harapan akan meredanya ketegangan antara dua kekuatan ekonomi global. Namun, ketidakpastian kembali mencuat setelah Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengumumkan penerapan tarif 100% terhadap semua film impor, memperkeruh kondisi perdagangan.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melemah

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98% secara kuartalan pada Kuartal 1 2025, yang menandai penurunan PDB kuartalan pertama dalam setahun dan tidak memenuhi ekspektasi pasar yang memprakirakan penurunan sebesar 0,89%, setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,53% pada Kuartal 4 2024.

Secara tahunan, ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan terlemah sejak Kuartal 3 2021, dengan tumbuh 4,87% pada Kuartal 1 2025, sedikit lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 4,91%, dan turun dibandingkan dengan ekspansi 5,02% pada kuartal sebelumnya.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89%, meski melambat. Investasi naik 2,12%, terendah dalam dua tahun, sementara belanja pemerintah turun. Net ekspor berkontribusi lebih besar ke PDB akibat impor melemah. Sektor pertambangan menyusut karena harga batubara rendah dan gangguan di tambang Grasberg, sedangkan sektor pertanian tumbuh 10,5% berkat panen padi dan jagung yang baik.

Tantangan besar muncul dari perlambatan ekonomi global, konflik dagang, permintaan domestik yang lemah, dan keterbatasan anggaran. Ekspor Indonesia ke AS berpotensi menghadapi tarif lebih tinggi ke depan.

Data NFP AS Optimis, Kurangi Kemungkinan Pemangkasan Suku Bunga The Fed di Bulan Juni

Data NFP yang dirilis pada hari Jumat, menunjukkan ekonomi AS menambah 177 ribu pekerjaan, lebih tinggi dari estimasi 130 ribu, meski sedikit lebih rendah dari Maret. Tingkat pengangguran tetap 4,2%. Pendapatan rata-rata per jam naik 0,2% bulan ke bulan, lebih rendah dari ekspektasi 0,3%, dan 3,8% secara tahunan.

Pertumbuhan pekerjaan yang lebih baik menunjukkan kebijakan tarif Trump tidak terlalu mempengaruhi permintaan tenaga kerja, mengurangi kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada bulan Juni. Pasar tenaga kerja yang stabil membuat The Fed lebih fokus pada pengendalian inflasi, meski biaya input terus naik, yang dapat membatasi ruang pelonggaran kebijakan.

Indikator Ekonomi

Produk Domestik Bruto (Krtl/Krtl)

The Gross Domestic Product released by the Statistics Indonesia is a measure of the total value of all goods and services produced by Indonesia. The GDP is considered as a broad measure of economic activity and health. Generally speaking, a high reading is seen as positive (or bullish) for the Rupiah, while a negative trend is seen as negative (or bearish).

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Sen Mei 05, 2025 04.00

Frekuensi: Kuartalan

Aktual: -0.98%

Konsensus: -0.89%

Sebelumnya: 0.53%

Sumber: Statistics Indonesia

Pertanyaan Umum Seputar PDB

Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara mengukur laju pertumbuhan ekonominya selama periode waktu tertentu, biasanya satu kuartal. Angka yang paling dapat diandalkan adalah angka yang membandingkan PDB dengan kuartal sebelumnya, misalnya Kuartal 2 tahun 2023 versus Kuartal 1 tahun 2023, atau dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, misalnya Kuartal 2 tahun 2023 versus Kuartal 2 tahun 2022. Angka PDB triwulanan tahunan mengekstrapolasi laju pertumbuhan kuartal tersebut seolah-olah konstan untuk sisa tahun tersebut. Namun, hal ini dapat menyesatkan jika guncangan sementara memengaruhi pertumbuhan dalam satu kuartal tetapi tidak mungkin berlangsung sepanjang tahun – seperti yang terjadi pada kuartal pertama tahun 2020 saat merebaknya pandemi covid, ketika pertumbuhan anjlok.

Hasil PDB yang lebih tinggi umumnya positif bagi mata uang suatu negara karena mencerminkan pertumbuhan ekonomi, yang lebih mungkin menghasilkan barang dan jasa yang dapat diekspor, serta menarik lebih banyak investasi asing. Dengan alasan yang sama, ketika PDB turun, biasanya negatif bagi mata uang. Ketika ekonomi tumbuh, orang cenderung membelanjakan lebih banyak, yang menyebabkan inflasi. Bank sentral negara kemudian harus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi dengan efek samping menarik lebih banyak arus masuk modal dari para investor global, sehingga membantu mata uang lokal terapresiasi.

Ketika ekonomi tumbuh dan PDB meningkat, orang cenderung membelanjakan lebih banyak yang menyebabkan inflasi. Bank sentral negara tersebut kemudian harus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi bersifat negatif bagi Emas karena meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan Emas dibandingkan menempatkan uang dalam rekening deposito tunai. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan PDB yang lebih tinggi biasanya merupakan faktor bearish bagi harga Emas.


 

Indeks Harga Konsumen (Bln/Bln) Swiss April Dicatat di 0%, di Bawah Harapan 0.2%

Indeks Harga Konsumen (Bln/Bln) Swiss April Dicatat di 0%, di Bawah Harapan 0.2%
Leer más Previous

MBMA Naik Lebih dari 10% ke 352 setelah Perseroan Umumkan Rencana RUPS

MBMA berada di 336 naik 9,80% pada saat berita ini ditulis pada hari pertama perdagangan pekan ini.
Leer más Next