Back
28 Jul 2017
Permintaan Domestik Prancis Secara Mengejutkan Lemah Di 2Q17 – ING
FXStreet - Julien Manceaux, Ekonom Senior di ING mencatat bahwa pertumbuhan PDB Perancis stabil secara kuartalan 0,5% di 2Q17, namun kinerja 2Q17 sebagian besar disebabkan oleh ekspor neto sementara permintaan domestik masih perlu dihidupkan kembali.
Kutipan utama
"Angka yang dirilis pagi ini menunjukkan bahwa PDB Perancis tumbuh sebesar 0,5% secara kuartalan untuk 3 kuartal berturut-turut, membawa pertumbuhan PDB menjadi 1,6%, tercepat sejak 2011. Hasil ini terutama dijelaskan oleh rebound pada ekspor neto sementara permintaan domestik mengecewakan bahkan harapan yang pesimis. Pertumbuhan konsumsi swasta hampir tidak meningkat pada 2Q17, dari 0,1% menjadi 0,3% QoQ. Hanya 3 dari 10 kuartal terakhir yang melihat pertumbuhan konsumsi pribadi di atas 0,5% terlepas dari kenyataan bahwa kepercayaan konsumen telah perlahan pulih sejak tahun 2015 dan sekarang berada pada tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 2007. Prospek untuk 2017 tetap positif meskipun karena tingkat pengangguran menunjukkan lebih banyak tanda-tanda perlambatan yang ditunjukkan survei kepercayaan sekarang dirasakan oleh rumah tangga. Namun sejauh ini telah gagal terwujud dalam data konsumsi dan, pada tahap ini, masih sulit untuk melihat pertumbuhan konsumsi swasta yang melampaui tingkat pertumbuhan 2016 (1,8%) pada 2017."
"Selain itu, kepercayaan konsumen yang lebih tinggi dan tingkat suku bunga yang diperbolehkan untuk investasi perumahan melanjutkan pemulihan mereka: mencatat pertumbuhan positif kuartal ke delapan (+1,0% secara kuartalan). Ini berkontribusi terhadap pertumbuhan investasi 2Q17, yang positif di 0,5% secara kuartalan. Setelah rebound masing-masing di kuarter 4Q16 dan 1Q17 (+0,7% dan +2,1% secara kuartalan), investasi bisnis melambat pada 2Q17 menjadi 0,5% secara kuartalaln. Keyakinan bisnis tetap meningkat dengan IMP yang berdiri kokoh di atas 50,0, di wilayah positif untuk pertumbuhan produksi dan buku pesanan dipenuhi seperti sebelum krisis. Ini masih bisa diterjemahkan ke dalam niat perekrutan yang lebih tinggi jika reformasi pasar tenaga kerja yang dijanjikan oleh Presiden Macron membawa lebih banyak fleksibilitas."
"Akhirnya, ekspor neto membukukan kontribusi terbesar mereka terhadap pertumbuhan PDB dalam beberapa tahun (+0,8 ppt) karena ekspor rebound 3,1% secara kuartalan sementara impor dipengaruhi oleh rendahnya permintaan domestik. Kami mengharapkan perdagangan eksternal menjadi hambatan yang lebih ringan terhadap pertumbuhan PDB pada 2017 daripada di tahun 2016, ketika kekuatan Euro mendukung pertumbuhan impor yang kuat sementara ekspor berjuang, terutama mengingat permintaan global yang lebih rendah. Namun, apresiasi baru-baru ini terhadap Euro, jika bertahan, bisa meningkatkan daya tariknya lagi."
"Secara keseluruhan, pertumbuhan Prancis - telah melambat dari 1,2% pada tahun 2015 menjadi 1,1% pada tahun 2016 - diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5% pada tahun 2017. Setelah itu, jika Pemerintah baru dapat mengambil keuntungan dari percepatan pemulihan untuk melaksanakan reformasi, pertumbuhan PDB bisa naik menuju 1,7% pada 2018. Ini akan membantu dalam mengkompensasi dampak pemotongan belanja dan akan meningkatkan kesempatan untuk keluar dari "prosedur berlebihan" Prancis yang telah ada sejak April 2009."
Kutipan utama
"Angka yang dirilis pagi ini menunjukkan bahwa PDB Perancis tumbuh sebesar 0,5% secara kuartalan untuk 3 kuartal berturut-turut, membawa pertumbuhan PDB menjadi 1,6%, tercepat sejak 2011. Hasil ini terutama dijelaskan oleh rebound pada ekspor neto sementara permintaan domestik mengecewakan bahkan harapan yang pesimis. Pertumbuhan konsumsi swasta hampir tidak meningkat pada 2Q17, dari 0,1% menjadi 0,3% QoQ. Hanya 3 dari 10 kuartal terakhir yang melihat pertumbuhan konsumsi pribadi di atas 0,5% terlepas dari kenyataan bahwa kepercayaan konsumen telah perlahan pulih sejak tahun 2015 dan sekarang berada pada tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 2007. Prospek untuk 2017 tetap positif meskipun karena tingkat pengangguran menunjukkan lebih banyak tanda-tanda perlambatan yang ditunjukkan survei kepercayaan sekarang dirasakan oleh rumah tangga. Namun sejauh ini telah gagal terwujud dalam data konsumsi dan, pada tahap ini, masih sulit untuk melihat pertumbuhan konsumsi swasta yang melampaui tingkat pertumbuhan 2016 (1,8%) pada 2017."
"Selain itu, kepercayaan konsumen yang lebih tinggi dan tingkat suku bunga yang diperbolehkan untuk investasi perumahan melanjutkan pemulihan mereka: mencatat pertumbuhan positif kuartal ke delapan (+1,0% secara kuartalan). Ini berkontribusi terhadap pertumbuhan investasi 2Q17, yang positif di 0,5% secara kuartalan. Setelah rebound masing-masing di kuarter 4Q16 dan 1Q17 (+0,7% dan +2,1% secara kuartalan), investasi bisnis melambat pada 2Q17 menjadi 0,5% secara kuartalaln. Keyakinan bisnis tetap meningkat dengan IMP yang berdiri kokoh di atas 50,0, di wilayah positif untuk pertumbuhan produksi dan buku pesanan dipenuhi seperti sebelum krisis. Ini masih bisa diterjemahkan ke dalam niat perekrutan yang lebih tinggi jika reformasi pasar tenaga kerja yang dijanjikan oleh Presiden Macron membawa lebih banyak fleksibilitas."
"Akhirnya, ekspor neto membukukan kontribusi terbesar mereka terhadap pertumbuhan PDB dalam beberapa tahun (+0,8 ppt) karena ekspor rebound 3,1% secara kuartalan sementara impor dipengaruhi oleh rendahnya permintaan domestik. Kami mengharapkan perdagangan eksternal menjadi hambatan yang lebih ringan terhadap pertumbuhan PDB pada 2017 daripada di tahun 2016, ketika kekuatan Euro mendukung pertumbuhan impor yang kuat sementara ekspor berjuang, terutama mengingat permintaan global yang lebih rendah. Namun, apresiasi baru-baru ini terhadap Euro, jika bertahan, bisa meningkatkan daya tariknya lagi."
"Secara keseluruhan, pertumbuhan Prancis - telah melambat dari 1,2% pada tahun 2015 menjadi 1,1% pada tahun 2016 - diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5% pada tahun 2017. Setelah itu, jika Pemerintah baru dapat mengambil keuntungan dari percepatan pemulihan untuk melaksanakan reformasi, pertumbuhan PDB bisa naik menuju 1,7% pada 2018. Ini akan membantu dalam mengkompensasi dampak pemotongan belanja dan akan meningkatkan kesempatan untuk keluar dari "prosedur berlebihan" Prancis yang telah ada sejak April 2009."