USD/JPY Pertahankan Kenaikan Saat Yield Obligasi-T 10-Tahun AS Mendapatkan Traksi
- Yield obligasi Treasury 10-tahun AS naik lebih dari 2% pada hari Jumat.
- Indeks Dolar AS tetap di jalur untuk menutup pekan di atas 98.
- Pelaku pasar mengabaikan hasil data perumahan AS yang beragam, menanti laporan Sentimen Konsumen UoM.
Pasangan USD/JPY menyentuh tertinggi harian 106,50 sebelumnya hari ini tetapi berjuang untuk meregang lebih tinggi. Namun demikian, pasangan ini terus diperdagangkan di wilayah positif pada grafik harian karena kenaikan yield obligasi Treasury AS menyulitkan JPY untuk menemukan permintaan. Pada saat penulisan, pasangan ini naik 0,22% hari ini di 106,35.
Tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam sengketa perdagangan AS-China
Setelah merosot ke level terendah sejak September 2016 di 1,475%, yield pada obligasi Treasury 10-tahun AS menggelar pemulihan hari ini dan terakhir naik 2,1% hari ini di 1,559%. Namun, kurangnya berita yang menunjukkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China menunjukkan bahwa rebound pada yield obligasi-T adalah teknis dan kemungkinan tidak mengumpulkan momentum lebih lanjut kecuali didukung oleh perkembangan fundamental.
Meskipun penasihat ekonomi Gedung Putih hari ini mengatakan kepada CNN bahwa AS dan China saat ini mengadakan pembicaraan soal perdagangan, South China Morning Post melaporkan China enggan melakukan pemesanan kedelai meskipun Presiden AS Donald Trump menuntutnya.
Sementara itu, data dari AS hari ini menunjukkan perumahan baru pada bulan Juli turun 4% tetapi izin bangunan secara mengesankan naik 8,4% untuk mengimbangi potensi dampak negatif pada mata uang. Setelah membukukan kenaikan moderat dalam tiga hari sebelumnya, Indeks Dolar AS mendorong lebih tinggi pada hari sebelumnya dan sekarang naik 0,15% hari ini di 98,30, terlihat ingin menutup pekan di wilayah positif.
Di hari ke depan, University of Michigan akan merilis laporan Sentimen Konsumen advanced untuk Agustus. Selain itu, investor akan memerhatikan kinerja indeks utama Wall Street untuk melihat apakah aliran risk-on terus mendominasi pasar menjelang akhir pekan.