Back

Saham Asia: Penawaran Beli Ringan Setelah Ekonomi Tingkat Atas China

  • Kekhawatiran seputar masa depan perdagangan AS-China menghentikan saham Asia mengikuti kenaikan Wall Street.
  • Produksi Industri China dan Penjualan Eceran yang optimis tidak dapat menggantikan pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Ekuitas di Asia tidak terpengaruh oleh rilis data Produksi Industri dan Penjualan Ritel China yanglebih baik dari perkiraan. Alasannya dapat ditemukan dalam PDB kuartal keempat China (Q4) yang tetap tidak berubah dan mendorong para analis di ING untuk mengatakan bahwa tahun 2020 kemungkinan akan tentang stabilisasi, bukan 'pemulihan'.

Pembatasan pembeli saham juga menambah kekhawatiran akan pembicaraan kesepakatan fase-dua antara AS dan China. Meskipun berhasil menandatangani kesepakatan fase-satu, ada klausul yang akan membuat negosiasi dan kesepakatan sulit bagi kedua belah pihak.

Akibatnya, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang gagal mengikuti Wall Street dan naik 0,10% menjadi 711,00 sedangkan NIKKEI Jepang naik 0,50% menjadi 24.050. Lebih lanjut, ASX 200 Australia mengikuti patokan Jepang membukukan kenaikan 0,50% menjadi 7.073 sedangkan KOSPI Korea tak gembira dengan Gubernur Presiden Bank of Korea (BOK) Lee Ju-yeol yang mengatakan kebijakan Fiskal akan jauh lebih efektif daripada kebijakan moneter dalam menyelesaikan masalah struktural. BOK membiarkan kebijakan moneter saat ini tidak berubah pada pertemuan hari ini.

Indeks China sebagian besar tetap tidak berubah karena pelaku pasar dibiarkan tidak terkesan dari data tersebut sedangkan HANG SENG Hong Kong turun -0,10% menjadi 28,865 pada saat pagi hari ini. Selain itu, SENSEX India mencatat penurunan kecil menjadi 41.900 sementara menggambarkan optimisme pasar yang berhati-hati, memulihkan harga minyak mentah dan Dolar AS yang kuat di tengah data yang optimis.

Imbal hasil treasury AS 10-tahun dan S&P 50 Futures juga merupakan cermin dari saham Asia.

Pedagang sekarang akan menunggu agar kalender ekonomi AS aktif. Sementara itu, data dari Inggris dan Zona Euro dapat menawarkan arah menengah di mana berita utama perdagangan/politik juga akan sama pentingnyah.

EUR/USD Pertahankan Nada Berat Meskipun Data China Optimis

Mata uang tunggal ini tetap di bawah tekanan pada hari Jumat meskipun Produksi Industri China mengalami kenaikan pada bulan Desember. Turun di bawah
Leer más Previous

Bank Korea: Jeda Suku Bunga Akan Berlanjut – ANZ

Analis di ANZ mencatat bahwa Bank of Korea (BoK) secara tidak terduga mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 1,25% pada hari ini. Kutipa
Leer más Next