USD/IDR: Naik Turun Di Sekitar Terendah 12-Hari, Keputusan Bank Indonesia Rate Menjadi Fokus
- Penjual USD/IDR mundur dekat terendah bulanan.
- Rupiah Indonesia (IDR) mendukung kelemahan dolar AS, gagal menggambarkan krisis virus corona di dalam negeri.
- Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan meluncurkan penurunan suku bunga tahun ini.
USD/DR tetap di bawah tekanan saat bergerak ke 15.890 di tengah sesi Asia pada hari Selasa. Meskipun ada lonjakan infeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia, pasangan ini mendukung kelemahan dolar AS yang luas sementara diperdagangkan di sekitar level terendah sejak 27 Maret 2020.
Bloomberg mengutip Indonesia memiliki tingkat pengujian COVID-19 terendah di dunia sementara menyatakan dorongan terbaru Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kapasitas pengujian dengan 9.000 sampel per hari. Berita itu juga menyebutkan angka kematian Indonesia dari 399 hingga 12 April sebagai yang tertinggi setelah Tiongkok, juga 4.557 kasus pada hari Senin.
Di sisi lain, AS telah menyaksikan lebih dari 20.000 kematian dan di atas 530.000 infeksi selama periode yang sama yang menjadikannya pusat global virus.
Akibatnya, nada risiko menjadi berat dengan penurunan di Wall Street dan pasar bergegas untuk keluar dari dolar AS, yang pada gilirannya membantu mata uang lainnya seperti IDR.
Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump dan anggota pemerintahannya mencoba menenangkan para pedagang, yang pada gilirannya dapat disaksikan dalam pemulihan bursa berjangka AS. Namun, kekhawatiran pandemi bisa terus membebani sentimen perdagangan dan akan layak diikuti.
Mempertimbangkan keputusan Suku Bunga Bank Indonesia, analis TD Securities mengatakan, “Setelah memangkas suku bunga acuannya dua kali tahun ini, kami mengharapkan pemotongan suku bunga ketiga (25bp) dari Bank Indonesia. BI juga kemungkinan akan fokus pada langkah-langkah lain termasuk kekuatan baru untuk membeli obligasi di pasar primer serta menyediakan lebih banyak likuiditas kepada bank. Penurunan tajam dalam Rupiah selama beberapa minggu terakhir juga dapat dipenuhi dengan langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu menopang mata uang. Inflasi yang sangat rendah yang terjadi bersamaan dengan penurunan tajam dalam aktivitas menunjukkan bahwa BI akan terus berada dalam mode pelonggaran selama beberapa bulan ke depan.”
Selain keputusan suku bunga BI, pembaruan virus dan komentar dari pembuat kebijakan AS juga akan menjadi kunci untuk memperhatikan dorongan baru.
Analisis teknis
Garis tren menurun dari 01 April, dekat 15.940, dapat membatasi pemulihan langsung pasangan ini sebelum level SMA 21-hari di 16.100. Sementara itu, rendah 27 Maret dekat 15.440 bisa memikat penjual di bawah rendah bulanan di sekitar 15.625.