Komoditas Akan Melihat Returns Jangka Panjang Yang Kecil – CE

Para ekonom di Capital Economics memperkirakan returns yang relatif buruk dari sebagian besar komoditas selama tiga dekade mendatang. Dalam kasus komoditas energi dan logam mulia, returns-nya diperkirakan negatif.

Kutipan utama

“Transisi berkelanjutan menuju energi bersih berarti bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan melemah selama dekade mendatang, dan konsumsi global akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Oleh karena itu, kami pikir harga minyak akan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang berarti secara nominal selama beberapa dekade mendatang dan akan turun cukup tajam secara riil."

“Selama dekade berikutnya kami mengantisipasi perlambatan ekonomi yang tajam di Tiongkok, yang menyumbang sekitar setengah permintaan global untuk logam dasar utama. Pandangan kami adalah bahwa mungkin dibutuhkan setidaknya hingga 2030 untuk revolusi hijau untuk memberikan dorongan yang cukup untuk permintaan logam industri guna mengimbangi dampak dari pertumbuhan yang lebih lemah di Tiongkok. Dan bahkan setelah tahun 2030, kami memperkirakan returns dari GSCI Industrial Metals Index akan lumayan, bukan luar biasa."

“Mungkin risiko terbesar bagi perkiraan kami untuk komoditas adalah bahwa pemerintah meningkatkan upaya mereka untuk mengatasi perubahan iklim lebih cepat daripada yang kami bayangkan saat ini. Jika demikian, returns dari komoditas energi bisa lebih buruk daripada yang kami perkirakan saat ini, sementara kenaikan harga logam industri dapat terjadi lebih cepat."

“Prospek logam-logam mulia sangat buruk. Returns mereka cenderung berkorelasi erat dengan aset-aset aman lainnya, seperti Treasuries AS dan TIPS. Perkiraan kami bahwa yield TIPS 10-tahun secara bertahap akan naik ke 1,5% pada akhir tahun 2050 – dari sekitar minus 1% saat ini – konsisten dengan penurunan harga emas yang cukup tajam. Sebagian besar karena alasan ini, kami mengantisipasi returns tahunan rata-rata negatif dari GSCI Industrial Metals Index."