USD/JPY Meluncur di Bawah 110,00 di Tengah Memburuknya Sentimen Risiko
- Kombinasi faktor-faktor mendorong beberapa aksi jual baru di sekitar USD/JPY pada hari Kamis.
- Dorongan risk-off menguntungkan safe-haven JPY dan memberikan tekanan pada pasangan ini.
- Kemunduran imbal hasil obligasi AS melemahkan USD dan berkontribusi pada penurunan intraday.
Pasangan USD/JPY menyaksikan aksi jual besar selama awal sesi Eropa dan turun ke terendah dua hari, lebih jauh di bawah level psikologis utama 110,00 dalam satu jam terakhir.
Pasangan ini memperpanjang penurunan hari sebelumnya dari wilayah 110,45, atau dekat puncak empat minggu dan terus melemah sepanjang paruh pertama aksi perdagangan pada hari Kamis. Dorongan risk-off di pasar mendorong permintaan safe-haven yen Jepang. Itu, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor utama yang memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/JPY.
Kekhawatiran bahwa varian Delta virus corona yang menyebar cepat dapat menyebabkan perlambatan ekonomi global mengurangi selera investor terhadap aset-aset yang dianggap berisiko. Itu terbukti dari penurunan baru di pasar ekuitas dan diperkuat oleh penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang membuat pembeli dolar AS defensif di bawah puncak satu minggu.
Sementara itu, ekspektasi the Fed akan mulai mencabut stimulus besar era pandemi dalam waktu dekat mungkin terus bertindak sebagai pendorong untuk greenback. Spekulasi pasar lebih jauh didorong oleh beberapa pejabat the Fed pada hari Senin dan data AS, yang menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan mencapai rekor tertinggi baru pada bulan Juli.
Bahkan dari perspektif teknis, pasangan USD/JPY secara luas telah berosilasi dalam kisaran selama tiga minggu terakhir atau lebih. Kondisi ini membenarkan kehati-hatian bagi pedagang bearish agresif dan membuatnya bijaksana menunggu beberapa tindak lanjut aksi jual yang kuat sebelum memposisikan diri untuk depresiasi jangka pendek lebih lanjut.
Pelaku pasar sekarang menantikan rilis data Klaim Pengangguran Mingguan Awal yang seperti biasa dari AS. Terlepas dari itu, imbal hasil obligasi AS dan pidato anggota FOMC dapat memengaruhi USD. Pedagang mungkin lebih jauh mengambil isyarat dari sentimen risiko pasar yang lebih luas untuk mengambil beberapa peluang jangka pendek di sekitar pasangan USD/JPY.