GBP/USD Memperbarui Terendah Harian di Tengah USD yang Stabil, Pantau Data Inggris
- GBP/USD sedikit lebih rendah pada hari Selasa di awal sesi Asia.
- Indeks Dolar AS tetap kuat di dekat 94,40 dengan kenaikan 0,32%.
- Sikap inflasi BoE dan kekhawatiran atas Brexit menarik sterling lebih rendah terhadap USD.
Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunan pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini menyentuh tinggi 1,3674 di sesi sebelumnya tetapi gagal mempertahankan momentum. Pada saat penulisan, GBP/USD diperdagangkan pada 1,3591, turun 0,03% untuk hari ini.
Indeks Dolar AS (USD), yang melacak kinerja greenback terhadap enam rival utamanya, diperdagangkan di dekat 94,40 di dekat level tertinggi sejak September 2020. Para investor tetap berinvestasi dalam greenback di tengah kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi atas kenaikan harga energi dan harapan pengurangan QE The Fed paling cepat November.
Di sisi lain, pound Inggris melanjutkan perjuangannya di tengah ketakutan akan inflasi dan taruhan kenaikan suku bunga. Bank of England (BOE) dan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) menyarankan pembalikan penurunan suku bunga tahun lalu kapan saja dalam waktu dekat meskipun tidak mungkin sebelum bulan-bulan awal 2022 untuk menetralisir risiko inflasi melebihi di atas 2% dari target BOE. Selain itu, Menteri Brexit Inggris mengatakan perubahan akan diperlukan dalam protokol yang berhubungan dengan Irlandia Utara, karena perundingagan antara Inggris dan Uni Eropa (UE) berlanjut pekan ini. Uni Eropa sudah mengatakan tidak akan merundingkan ulang perjanjian, yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara tersebut.
Sementara itu, Penjualan Ritel Konsorsium Ritel Inggris (BRC) turun 0,6% pada bulan September secara tahunan. Kelangkaan bahan bakar dianggap bertanggung jawab atas kinerja yang lebih lemah.
Untuk saat ini, para pedagang tetap fokus pada Perubahan Jumlah Penggugat Inggris, Tingkat Pengangguran ILO, data Pembukaan Pekerjaan JOLTS AS untuk mengukur sentimen pasar.